Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI terus berkomitmen dalam mendorong gerakan literasi untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. Perpusnas RI sejak tahun tahun 2018 lalu telah menyelenggarakan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Untuk memastikan program transformasi perpustakaan berjalan dengan baik di tingkat desa, maka Perpusnas RI didampingi oleh tim dari Perpustakaan Kota Denpasar melaksanakan kunjungan dan mentoring program ke Perpustakaan Sastra Mahottama, Desa Tegal Harum (Kamis, 03/11/2022) yang merupakan Juara 1 Lomba Perpustakaan Desa/ Kelurahan se-Kota Denpasar tahun 2021.

Tim Konsultan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Perpusnas RI Erwin Rahadi mengatakan kegiatan ini bagian dari program prioritas nasional 2020 – 2024 dengan tujuan untuk memperkuat peran perpustakaan desa/ kelurahan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul melalui peningkatan kemampuan literasi untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Oleh karena itu lanjutnya agar proses transformasi perpustakaan dapat terus berlanjut dan meningkat, Perpusnas memfasilitasi proses saling belajar dan berbagi pengalaman serta memberikan apresiasi bagi perpustakaan kabupaten dan desa terbaik di tingkat provinsi.
Kemudian lanjutnya, perpustakaan juga dapat lebih membuka diri dan rendah hati belajar dari keberhasilan perpustakaan lainnya dan menjadikannya sebagai motivasi meningkatkan strategi pengembangan perpustakaan. “Harapannya munculnya impact atau orang yang berubah hidupnya setelah memperoleh layanan perpustakaan. Misalnya seseorang yang awalnya belum mendapatkan kesejahteraan yang tinggi, kemudian datang ke perpustakaan untuk belajar dan ketika ada pelatihan-pelatihan diikutinya, sehingga diimplementasikan dalam kesehariannya yang berdampak terhadap peningkatan perekonomiannya,” terang Erwin.

Sementara itu, Perbekel Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara menyampaikan rasa bangganya akan kunjungan dari Perpusnas RI. “Kami ucapkan terimakasih atas kunjungan Bapak Erwin Rahado selaku perwakilan Perpusnas RI ke Perpustakaan Sastra Mahottama. Semoga kunjungan ini bisa memberikan efek positif terhadap literasi baca warga kami di Desa Tegal Harum. Dan tentunya kami berharap pihak Perpusnas bisa memfasilitasi kami dalam hal peningkatan kualitas pustakawan yang kami miliki,” ujarnya.
Menurutnya,perpustakaan yang tidak hanya sekadar menjadi tempat untuk menyimpan buku namun juga memiliki banyak manfaat untuk sosial dan ekonomi di masyarakat. Adi Widiantara menambahkan bahwa program tersebut telah membuktikan bahwa perpustakaan berperan aktif dalam menciptakan SDM unggul, profesional, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Akan tetapi untuk senantiasa mempertahankan kualitas program yang ada, perpustakaan tidak dapat bekerja sendiri sehingga harus melibatkan peran serta dari dinas-dinas lain di daerah termasuk dukungan dari Perpusnas RI dalam hal mempermulus proses transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di tingkat desa.